Translate

Rabu, 12 Juni 2013

I'll Wait You*Ficlet



Tittle               : I’LL WAIT YOU
Author            : Al’LittleChicken
Genre             : Romance (?)
Length            : Ficlet
Cast                : Yesung SUJU, Nari (OC)
###
Ketika aku tak tahu bagaimana cara untukku berkata,
Kau datang mengajarkanku untuk berbicara.

Kala aku tak tahu bagaimana bangkit dari luka,
Kau datang sembuhkan lara.
Namun kini harus kurelakan kepergianmu tuk mengejar kewajiban yang tak bisa kau tunda.
            Tinggal menghitung jam aku harus merelakan kepergiannya. KIM JONG WOON. Ya, orang itulah yang mengajarkan aku untuk berani bebicara di depan orang banyak. Mengingat sifat pemalunya aku yang sejak dulu tumbuh bersamaku. Dan karena laki-laki itu juga aku bisa bangkit dari sakitnya cinta dimasa lalu. Aku masih mengingat pertemuan pertamaku dengannya.
            Kala itu, aku tengah berjalan seorang diri sepulang dari acara ulang tahun sahabatku. Tetapi semua tidak berakhir bahagia karena dari sanalah aku mengetahui sebuah rahasia yang sahabatku, Kim Nari sembunyikan. Aku baru tahu kalau selama ini aku hanyalah sebuah tembok penghalang hubungan antara Nari dengan Kang Jin Woo, laki-laki yang pernah mengisi hari-hari ku dan hatiku, seseorang yang aku pikir mencintaiku sepenuh hati. Namun semuanya salah, di acara ulang tahun itulah dia mengakui jika ia mencintai Nari, bukan aku. Selama ini ia hanya memanfaatkanku untuk mengetahui perasaan Nari. Aku malu, dan aku juga marah pada diriku sendiri. Seharusnya aku sadar Nari jauh lebih istimewa daripada aku. Dia lebih cantik, sexy, kulitnya putih dan sangat baik apalagi ia mempunyai orang tua yang kaya raya. Kurang apa lagi? Sedangkan aku? Aku hanya seorang gadis yang hidup dalam kesederhanaan, tidak memiliki kulit semulus dia, tidak memiliki wajah secantik dia dan akupun tidak punya badan se-sexy dia.
            Argh, baik? Apakah benar dia baik setelah apa yang dia lakukan padaku? Menyembunyikan perasaannya dan hubungan mereka dibelakangku tanpa memikirkan bagaimana perasaanku. Aku terhuyung karena menabrak sebuah mobil yang berhenti di tepi jalan.
            Agashi, gwencanayo?” (Nona, apa kau baik-baik saja?) tanyanya ramah.
            Nan Gwencana.” (Aku tidak apa-apa.) jawabku seraya menghapus air mata yang sedari tadi tidak mau berhenti mengalir dikedua pipiku.
            “Kau tidak sedang mabuk kan?”
            ‘Oh ayolah, aku bukan sedang mabuk tapi aku sedang Patah Hati. Tidakkan dia tahu sakitnya hatiku?’ Aku hanya membatin. Aku sudah tidak bisa mengeluarkan sebuah katapun kali ini. Sialnya, kepalaku tiba-tiba saja pusing dan semua kegelapan ini semakin gelap.
***
            Aku mencoba menyesuaikan mataku dengan cahaya yang masuk. Setelah aku bisa menyesuaikan diri, aku tersadar jika aku tidak berada di kamarku. Apa aku di culik? Itu yang aku pikirkan pertama kali. Kalau benar aku diculik, sungguh malang nasibku. Sudah patah hati, sekarang diculik. Tiba-tiba pintu kamar yang aku tepati berderit, dan muncullah seseorang yang bagaikan malaikat masuk dengan nampan di tangannya.
            “Kamu sudah sadar ya? Jangan takut, aku tidak akan melukaimu. Lebih baik sekarang kamu makan bubur ini.”
            Wajah itu seperti tidak asing bagiku, namun aku benar-benar tidak ingat siapa dia. “Kenapa diam? Kau tidak mau makan?” tanyanya ramah. Bukannya aku menjawab aku malah mencoba mengaduk-aduk memoriku.
            “Bukankah kau Yesung Super Junior itu?” tanyaku dengan ragu.
            “Ah,, akhirnya kau mengenaliku juga. Iya aku Yesung. Em, aku harap kamu tidak bilang siapa-siapa kalau aku menolongmu ya.”
            “Baiklah.”
            Chagi (sayang), kau kenapa?” Kata-kata itu seakan membawaku kembali kedunia nyata.
            “Yesung Oppa. Sudah lama kau disini?” tanyaku.
            “Tentu saja. Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa aku datangpun kau tidak menyadarinya.”
            “Aku hanya mengingat pertemuan pertama kita Oppa.” Jawabku jujur.
            “Ternyata kau masih mengingatnya.” Yesung tertawa geli. “Tapi kita harus berterimakasih pada mantan kamu itu. Kalau bukan karena dia, aku tidak mungkin menemukanmu dan bisa bahagia seperti saat ini.”
            “Tapi Oppa, kenapa kau bisa mencintaiku?” Mungkin ini adalah pertanyaan yang keseratus kali aku lontarkan padanya. Tetapi lagi-lagi aku harus menelan kepahitan karena bukan jawaban yang aku dapatkan, melainkan hanya senyumannya yang mampu membungkamku seperti saat ini.
            “Selama aku pergi, kau mau menungguku kan?” Dia membalik badanku supaya menghadapnya.
            “Kalaupun aku tidak mau menunggu Oppa, tetapi hatiku mungkin tidak bisa untuk tidak menunggumu kembali.”
            “Dua tahun mungkin sangat lama mengingat kita setiap hari menghabiskan waktu bersama. Tetapi kita pasti bisa menghadapinya.” Malam ini aku berakhir dalam pelukannya.
***
            Sebenarnya hari ini bukanlah hari yang aku inginkan. Aku belum bisa untuk melepaskannya, aku belum siap.
            “Aku titip keluargaku padamu ya chagi. Termasuk semua member Suju, karena mereka juga keluargaku.”
            “Tapi kenapa mereka tidak mengantarkanmu Oppa?”
            “Mereka memiliki jadwal hari ini. Tanpa mereka aku masih punya kamu, eomma, Appa dan jongjin disini.” Ia tersenyum seakan berbicara aku-tidak-apa-apa.
            “Jangan kau tersenyum seakan kau tegar Oppa. Aku tahu kau sedih karena kau akan pergi untuk 2 tahun lamanya tanpa mereka yang mengantarmu.”
            “Kau terlalu mengerti aku chagi. Dan soal pertanyaanmu yang semalam, aku tidak memiliki alasan kenapa aku mencintaimu.”
            “Sekecil apapun itu pasti ada Oppa. Karena meskipun kecil sebuah alasan itu, pasti akan berharga dan bermakna.”
            “Yah, mungkin kamu benar. Lalu apa alasan kamu mencintaiku?”
            “Karena kamu superstar.” Aku berusaha untuk melucu agar air mata yang terus mendesak ingin keluar ini tidak tumpah.
            “Jadi kau mencintaiku hanya karena aku seorang superstar?
            “Kenapa kau terkejut seperti itu Oppa? Sudahlah sana cepat kau masuk Oppa. Kau harus mengabdikan dirimu untuk negara kan. Dan aku akan memberitahu alasan itu kalau Oppa sudah memiliki alasan kenapa kau mencintaiku.”
            “Baiklah.” Ia mencium keningku lama. Aku pasti akan merindukannya. Dan hari ini akan aku gunakan untuk bertahan karena ia berjanji akan kembali kepadaku. Setelah pamit dengan keluarganya, ia masuk ke tempat yang akan ia habiskan selama 2 tahun kedepan.
            “Alasan aku mencintaimu karena kamu yang mampu membuatku terus bertahan mengahadapi segala badai cobaan. Karena kau adalah malaikat yang dikirim tuhan untukku oppa. Banyak alasan yang tak mungkin aku sebutkan satu persatu, tetapi mungkin itu yang bisa mewakili sebegitu banyaknya alasan yang aku punya. Dan aku berjanji aku akan menunggumu disini sampai kau kembali JONG WOON Oppa.”
            Aku menyeka air mataku dan bergabung dengan keluarga Yesung Oppa.
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar