Tittle
: LET YOU GO
Cast : Eunhyuk, Donghae,
Park Jae Shin (OC), All member SuJu (Except Heechul and Leeteuk)
Author: 알맂키 (Little Chicken)
LET YOU GO
Pagi kali ini sepertinya sangat
bersahabat. Langit sangat cerah. Eunhyuk dan Donghae sudah siap untuk jogging
di pagi yang cerah ini.
“Hyuk, kenapa kau lama sekali di
kamar mandi. Kau tidak pingsan kan?” tanya
Donghae khawatir menyadari Eunhyuk
yang sejak 1 jam lalu berada di kamar mandi. Karena tidak mendengar jawaban
dari couplenya satu itu, Donghae berteriak seraya menggedor-gedor pintu
kamar mandi. “HYUK-ah, kalau kau tidak mau keluar juga, jangan salahkan aku
kalau pintu ini aku dobrak. Aku akan hitung sampai tiga. Hana,deul, se,,,”
“Yak! Kau berisik sekali Hae. Kau
benar-benar mengganggu konsentrasiku.” gerutu Eunhyuk. Sedangkan Donghae hanya
tersenyum karena usahanya mengeluarkan Eunhyuk dari kamar mandi akhirnya
membuahkan hasil juga.
“Kau membuatku khawatir Hyuk. Lagi
pula, apa sih yang kamu lakukan di dalam? Kita ini mau jogging, tapi
kalau matahari sudah di atas kepala kita bukan jogging lagi namanya.
Lagian, sinar matahari kalau sudah siang tidak baik untuk kulit kita. Kajja!”
“Aish jinja. Sudah
menggangguku tidak mau mencoba untuk minta maaf? Awas kau Hae!” Mau tak mau
Eunhyuk mengikuti juga Donghae yang sudah berjalan lebih dulu. Dengan terus
menggerutu, Eunhyuk mencoba mensejajarkan langkahnya dengan Donghae. Sedangkan
Donghae tetap asyik dengan dirinya sendiri.
“Hyuk Jae oppa,” panggil seorang
yeoja yang juga tengah berlari pagi.
“Ah, kau Shin-ah.” Eunhyuk
menghentikan langkahnya dan menunggu Park Jae Shin, teman SMAnya dulu yang kini
tengah berlari menuju arahnya.
“Anyeong Oppa. Apa kabar?
Sudah lama kita tidak bertemu.” Ucap Jaeshin basa-basi.
“Anyeong. Nan jal jinaemnida. Neo?”
“Aku
juga baik-baik saja Oppa. Anyeong Donghae-ssi.” sapa Jaeshin pada
Donghae yang kini sudah berdiri di samping Eunhyuk.
“Apa
kau mau bergabung dengan kami Shin-ah?” tawar Eunhyuk.
“Ne,
kalau kalian tidak keberatan.”
“Tentu
saja kami tidak keberatan. Iya kan Hae.” Jawab Eunhyuk dengan senyum yang
mengembang. Tanpa mereka sadari, Donghae terlihat tidak suka dengan keputusan
Eunhyuk yang memang suka memutuskan seenaknya sendiri. Mereka kembali
melanjutkan acara jogging mereka. Eunhyuk tiada henti berbincang-bincang
dengan Jaeshin, sedangkan Donghae lebih memilih diam dan asyik dengan lagu yang
terus ia dengarkan lewat earphonenya.
“Jadi
kau sekarang tinggal di apartemen dekat dorm kami?” tanya Eunhyuk antusias saat
mereka sedang istirahat di sebuah kafe.
“Ne
oppa. Oh iya, aku hampir saja lupa untuk menanyakan sesuatu yang sedari tadi
mengganjal pikiranku.”
“Apa
itu?”
“Kenapa
kalian lari pagi tanpa mengenakan penyamaran? Apa kalian tidak takut bertemu
dengan fans fanatik?”
“Ah
soal itu. Kami memang tidak pernah menggunakan penyamaran kalau sedang jogging.
Dan aku kasih tahu kamu sebuah rahasia, mau dengar tidak?” tanya Eunhyuk.
“Apa
itu Oppa?” tanya Jaeshin penasaran.
“Di
kafe ini juga kami tidak memerlukan penyamaran karena kafe ini memiliki keamanan
yang sangat ketat. Jadi tidak akan ada fans yang masuk kesini.” ujar Hyuk
sembari tertawa. Sedangkan Jaeshin terlihat kesal karena ia berhasil di kerjai
oleh seorang Lee Hyukjae. Karena ia juga tahu kalau di kafe ini tidak
sembarangan orang bisa masuk. “Ya, jangan kau pasang wajah kesalmu itu
Shin-ah.” Pinta Eunhyuk dengan puppy eyes-nya.
“Yak!
Kalian tidak bisa diam ya? Aku benar-benar terganggu!” bentak Donghae yang
langsung beranjak dari duduknya dan memilih pergi dari tempat itu.
“Kau
mau kemana Hae? Kita belum selesai minum.” Teriak Eunhyuk. Entah Donghae yang
tidak mendengar atau pura-pura tidak mendengar, ia tetap berjalan tanpa menoleh
ke arah Eunhyuk dan Jaeshin. “Aish, kenapa sih Donghae.” Kesal Eunhyuk.
“Donghae-ssi
kenapa sih Oppa?” tanya Jaeshin penasaran.
“Aku
juga tidak tahu. Mungkin lagi dapet.” jawab Eunhyuk sedikit kesal. “Apa kau
masih mau disini Shin-ah?”
“Memangnya
kenapa?”
“Aku
sudah tidak mood disini.”
“Oh
pasti karena Hae ya? Ya sudah, kajja!”
Mereka
berdua pulang dalam diam. Mereka yang sedari tadi tidak kehilangan bahan
pembicaraan kini bagaikan ada sebuah tembok penghalang dari keduanya sehingga
tak ada pembicaraan yang meluncur dari keduanya.
***
Keesokan
harinya, dorm Suju sudah ramai dengan kegaduhan yang dibuat oleh Kyuhyun dan
Kangin yang tengah berebut PSP Kyu. Sedangkan Ryewook tengah berkutat dengan
makanan di dapur. Kalau Shindong, Yesung dan Sungmin tengah menonton TV dengan
makanan yang tak ada habisnya keluar masuk dari toples ke mulut Shindong. Siwon
dan Donghae berbeda, mereka berdua lebih memilih untuk menyendiri sambil
mendengarkan musik yang bersumber dari ipad milik Donghae. Sedangkan Leeteuk
dan Heechul sedang menjalankan wamil.
“Eh,
aku baru sadar kalau sedari tadi ada yang tidak ada disini.” Ujar Sungmin.
“Memangnya
siapa?” tanya Ryewook dari dapur.
“Eunhyuk.
Dari pagi aku belum melihatnya. Biasanya kalau Donghae sudah ada disini pasti
dia juga ada disini, tapi tumben hari ini mereka terpisahkan.”
“Kau
benar Hyung. Yak Donghae Hyung, kenapa Eunhyuk belum keluar juga?” tanya
Ryewook.
“Mollayo.”
Jawab Donghae singkat dan malas.
“Apa
kau bertengkar dengannya Hae?” tanya Kangin.
“Aniyo.”
“Yak
Hae, kau bisa tidak menjawab lebih dari satu kata? Kau sedang bicara dengan
hyungmu!” bentak Shindong. Kyuhyun langsung menghentikan berkutat dengan PSPnya
karena mendengar Hyungnya yang meninggikan suaranya. Tidak hanya Kyuhyun,
tetapi semua member menghentikan aktivitasnya. Shindong yang biasanya selalu
memecahkan suasana yang tegang dengan kekonyolannya, kini malah ia yang membuat
suasana menegang.
“Ne,
mian hyung.” Jawab Donghae datar tanpa ada rasa bersalah. Ia bukannya
langsung menuju kamar Eunhyuk untuk membangunkannya seperti biasa malah
langsung masuk ke kamarnya sendiri.
“Sepertinya
mereka memang sedang ada masalah. Siwon-ah, apa kau tau sesuatu?” tanya Kangin
pada Siwon.
“Aku
tidak tahu hyung. Donghae sama sekali tidak cerita sama aku.”
“Sudahlah
hyung tidak usah merepotkan diri. Mereka marahan pasti cuma sebentar, seperti
tidak tahu mereka saja.” celetuk Kyuhyun yang sedari tadi diam dan langsung
meneruskan kembali bergulat dengan PSP kesayangannya.
“Benar
juga kata Kyu. Bukankah mereka sering juga seperti ini? Tapi selang beberapa
menit saja mereka sudah baikan lagi.” Sungmin menyetujui pendapat Kyuhyun.
“Sudahlah,
nanti aku coba tanya sama mereka.” ujar Siwon menenangkan Kangin yang terlihat
masih khawatir. Sekarang, yang paling tua disini adalah Kangin sejak Leeteuk
harus wamil. Jadi secara tidak langsung, Kangin lah yang harus menjaga semua
Dongsaengnya.
***
Siang
ini semua sudah berkumpul di ruang latihan. Sore nanti mereka akan perform di Inkigayo.
Tetapi ketika Eunhyuk, Kangin, dan Sungmin tengah melakukan pemanasan, Yesung
masuk dengan wajah yang terlihat khawatir.
“Kangin
Hyung, Donghae tidak mau latihan.”
“Mwo?”
semua terkejut mendengar penuturan Yesung.
“Lalu
latihannya bagaimana?” tanya Eunhyuk.
“Dia
bilang kalian latihan sendiri saja. Katanya nanti dia akan menyesuaikan waktu
perform.” ujar Yesung.
“Tidak
bisa gitu dong. Kita harus latihan. Hyung, kita nanti berapa lagu?” tanya
Eunhyuk pada Kangin.
“Kita
hanya perform dua lagu. From you lalu Sexy, Free, and Single.”
“Lebih
baik kau bujuk dia Hyuk. Selama ini kan cuma kamu sama Leeteuk Hyung yang bisa
nanganin dia.” usul Sungmin yang langsung disetujui oleh yang lain.
“Baiklah.”
Eunhyuk
keluar dari ruang latihan dan segera bergegas menuju tempat Donghae. Eunhyuk
masuk ke kamar Donghae dan terlihat Donghae tengah berbaring dengan malas di
tempat tidurnya. Tanpa berkata-kata Eunhyuk menghempaskan diri di samping
Donghae dan memeluknya.
“Kau
kenapa Hae? Beberapa hari ini kamu jadi lebih pendiam. Bahkan tidak pernah lagi
membangunkan aku. Kenapa sih?”
“Nan
gwencanayo. Lebih baik kau pergilah, aku sedang tidak ingin di ganggu.”
Ujar Donghae ketus seraya melepaskan pelukan Eunhyuk dan beranjak dari
tidurnya.
“Oh
ayolah Hae. Aku bahkan belum bercerita padamu tentang Jaeshin padamu. Kalau mood
mu sudah seperti ini,,,”
“Hyuk-ah,
lebih baik kamu sekarang pergi. Aku benar-benar sedang tidak ingin kau ganggu.”
Donghae memotong ucapan Eunhyuk.
“Kalau
aku tidak mau?”
“Baiklah.
Aku yang akan pergi.” jawab Donghae dengan langkah-langkah besarnya ia yang
menuju pintu. Sedangkan Eunhyuk masih bergeming di tempatnya. Setelah menyadari
jika Donghae telah pergi, Eunhyuk dengan segera berlari mengejar Donghae.
“Donghae
tunggu,,.” teriak Eunhyuk.
‘BUUKKK’.
Tanpa ia sadari, ia menabrak Jaeshin yang juga terlihat buru-buru.
“Hyukkie
oppa? Gwencanayo?”
“Aku
baik-baik saja. Seharusnya yang yangbertanya apa kau baik-baik saja?”
“Ya
aku baik-baik saja. Ada apa Oppa?”
Donghae
yang tadinya ingin berbalik segera mengurungkan niatnya karena ia melihat
Jaeshin dan Eunhyuk tengah berbincang. Ia meneruskan langkahnya tanpa
mempedulikan seseorang di belakangnya tengah mengejarnya.
***
Satu
minggu telah berlalu sejak kejadian yang membuat kecewa para fans karena
penampilan Super Junior kala itu. Karena Eunhyuk dan Donghae tidak latihan dan
mereka berdua sedang dalam keadaan yang tidak baik, mereka melakukan sebuah
kesalahan yang fatal. Yakni mereka sedikit lupa dengan gerakannya ketika
menyanyikan lagu from you. Eunhyuk yang biasanya bisa menghandle
kesalahan di atas panggungpun tidak bisa menyelamatkan panggung itu karena ia
terfokus pada Donghae yang juga tidak bisa menguasai panggung.
Donghae
lebih memilih duduk berdua dengan Siwon daripada dengan yang lain apalagi
Eunhyuk. Bahkan saat Eunhyuk ingin ikut bergabung pun Donghae lebih memilih
untuk pergi. Sedangkan Eunhyuk selalu menyempatkan untuk pergi ke apartemen
Jaeshin jika ia memiliki waktu senggang. Kangin tidak bisa berbuat apa-apa.
Bahkan ia sempat frustasi menghadapi dongsaengnya yang biasanya selalu
akur tiba-tiba saja berubah saling menghindar dan bahkan pernah mengacaukan perform
mereka.
“Apa
kau yakin akan mengambil film itu Hae?” tanya Siwon pagi itu.
“Ne.
Waeyo?”
“Tapi
ini bukan di Korea.”
“Ne,
aku tahu itu. Sudahlah jangan khawatir seperti itu. Lagian aku kan juga pernah
syuting di sana bersamamu juga.”
“Tapi
ini beda Hae. Kau sendirian, bahkan kamu mau pergi tanpa mau menyelesaikan
masalahmu dengan Eunhyuk?”
“Sudahlah
aku tidak apa-apa.”
“Lebih
baik aku yang bicara sama dia kalau kamu tidak bisa untuk bicara sama dia.” ujar
Siwon.
“Aku
mohon jangan. Aku tidak mau membuat persahabatan kami hancur.”
“Donghae-ya,
kalau kamu seperti ini malah akan menghancurkan persahabatan kalian sedikit
demi sedikit.”
“Akan
ada saat aku akan mengatakannya, atau mungkin aku tidak akan mengatakannya sama
sekali.” ucap Donghae sedih.
“Baiklah.
Kapan kamu akan ke China?”
“Besok
pagi.”
“MWO?
KAU SUDAH GILA?” Suara Siwon meninggi mendengar jawaban Donghae.
“Ssstt
jangan keras-keras, mereka semua sudah tidur. Lagian, lebih cepat lebih
baikkan. Lagi pula sekarang Eunhyuk sudah memilikinya. Aku sudah tidak bisa
berbuat apa-apa lagi.”
“Apa
besok pagi kamu akan menemuinya?” tanya Siwon yang dijawab dengan anggukan oleh
Donghae. “Kalau begitu aku akan kasih kamu password apartemennya.”
“Gomawo,”
***
Keesokan
harinya saat semua orang masih terlelap, Donghae menyiapkan barang-barang yang akan
ia bawa ke China. Setelah semuanya sudah siap, ia masuk kekamar Eunhyuk. Bukan
untuk membangunkannya, tetapi ia memilih untuk memandangnya.
“Mianhae
Hyuk. Mungkin kalau kamu tahu yang sebenarnya kamu pasti akan sangat marah
padaku. Tapi perasaan ini tidak bisa untuk aku cegah. Kalau saja aku bisa,
pasti aku akan mencegahnya. Tapi sayangnya semua sudah terlambat. Aku kalah
cepat, seharusnya aku mengatakannya lebih awal. Tapi aku terlalu pengecut untuk
segera bertindak. Semoga kamu selalu bahagia ya Hyuk.” Tanpa ia sadari, air
matanya mengalir bersama dengan kata-kata yang meluncur dari bibirnya. Tanpa
mau berlama-lama, ia segera beranjak dari kamar Eunhyuk dan berlari menuju
kamarnya untuk mengambil koper dan keluar dari dorm menuju sebuah apartemen yang
tidak jauh dari dormnya.
“Aku
harus kuat.” ucap Donghae dalam hati. Dan penuh dengan keyakinan ia menekan
beberapa kombinasi angka dan terbukalah pintu apartemen itu. Ia memasuki
apartemen itu dengan pelan-pelan agar sang empunya tidak terusik dari mimpi
indahnya. Ia menghampiri seorang gadis yang berbalut selimut merah dengan mata
terpejam. Tidurnya sangat damai dan dia terlihat sangat cantik.
“Park
Jae shin-ssi, bagaimana kabarmu? Ah aku tahu, kau pasti sudah sangat bahagia
saat ini. Kau beruntung bisa mendapatkan Eunhyuk. Kamu cantik, dia juga tampan,
kalian sangat serasi. Tetapi aku juga tidak bisa memungkiri kalau hatiku sakit
menerima kenyataan pahit ini. Aku harap kamu bisa membahagiakan dia, jangan
buat dia kecewa ataupun menangis. Karena dia sangat berharga untukku.”
“Donghae-ya?”
panggil seseorang dari belakang tubuhnya. Donghae kaku seketika mendengar
sebuah suara yang sangat ia kenal itu. “Kenapa kau ada disini?” tanyanya lagi.
Donghae tidak bergeming. “Kenapa kamu diam?” tanyanya lagi. Kini Eunhyuk sudah
ada di hadapannya dan melihat air matanya yang membasahi kedua pipinya. “Kau
menangis? Dan, kenapa kamu bawa koper?” cerocos Eunhyuk.
Donghae
menghela napas dan menjawab. “Ah Ani. Tadi aku kesini karena aku pikir
kamu ada disini. Siwon bilang setiap pagi hari kamu selalu ada disini, jadi aku
minta password apartemen ini untuk bertemu denganmu.”
“Kenapa
ingin bertemu denganku?”
“Aku
hanya ingin berpamitan. Aku akan ada syuting di China.” jawab Donghae tenang
setelah ia bisa mengendalikan diri.
“Berapa
lama?”
“Mungkin
tiga hari.” jawab donghae.
“Kau
tidak mau memelukku sebagai salam perpisahan selama tiga hari?” goda Eunhyuk.
Donghae tersenyum dan memeluk Eunhyuk dengan hangat.
“Semoga
kau selalu bahagia ya Hyuk. Dia sangat cantik.” ujar Donghae.
Eunhyuk yang mendengar penuturan Donghae langsung
melepaskan pelukannya dan menatapnya dengan dahi berkerut. “Kau tidak berniat
untuk mengambilnya dariku kan Hae?” tanya Eunhyuk was-was.
“Tentu
saja tidaklah. Dia sangat pantas untukmu.” Ada nada getir dalam ucapan Donghae
kali ini. Tetapi Eunhyuk hanya tersenyum bangga karena tidak menyadari nada
jawaban yang terlontar dari Donghae.
“Oppa,
kalian ada disini?” tanya seorang perempuan yang baru saja bangun dari mimpi
indahnya karena mendengar ada suara berisik.
“Ah
kau sudah bangun Chagi? Hem,, katanya Donghae ingin berpamitan
denganmu.”
“Memangnya
Donghae-ssi mau kemana?” tanya Jaesin dengan suara khas bangun tidurnya.
“Aku
mau ke China selama tiga hari untuk syuting. Aku minta tolong jaga Eunhyuk ya.”
jawab dan pinta Donghae dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
“Tanpa
kau minta pun dia akan menjagaku Hae.” sahut Eunhyuk.
Semuanya
tersenyum bahagia meskipun ada sedikit paksaan di wajah Donghae. “Tetaplah
tersenyum seperti ini meskipun aku tidak bisa memilikimu sepenuhnya. Tapi biarkan
aku memilikimu di atas panggung Hyuk, aku tidak apa-apa aku rela. Meskipun
sebenarnya aku sangat ingin memilikimu diatas maupun di bawah panggung. Tapi
aku tahu ini salah, tidak seharusnya aku memiliki perasaan ini. Sekarang, akan
kubiarkan kau bahagia dengan cinta yang benar, bukan cinta terlarangku ini. Dan
biarlah hanya aku, tuhan dan Siwon yang tahu akan rasaku padamu. Aku berharap
senyummu akan selalu memenuhi hatiku. Saranghae LEE HYUK JAE.
Jeongmal Saranghae.” batin Donghae yang kini telah membiarkan Eunhyuk bahagia
dengan Jaeshin.
END
24/04/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar