Translate

Rabu, 12 Juni 2013

LET YOU GO *Oneshoot



Tittle   : LET YOU GO
Cast    : Eunhyuk, Donghae, Park Jae Shin (OC), All member SuJu (Except Heechul and Leeteuk)
Author: 알맂키 (Little Chicken)



LET YOU GO
            Pagi kali ini sepertinya sangat bersahabat. Langit sangat cerah. Eunhyuk dan Donghae sudah siap untuk jogging di pagi yang cerah ini.
            “Hyuk, kenapa kau lama sekali di kamar mandi. Kau tidak pingsan kan?” tanya
Donghae khawatir menyadari Eunhyuk yang sejak 1 jam lalu berada di kamar mandi. Karena tidak mendengar jawaban dari couplenya satu itu, Donghae berteriak seraya menggedor-gedor pintu kamar mandi. “HYUK-ah, kalau kau tidak mau keluar juga, jangan salahkan aku kalau pintu ini aku dobrak. Aku akan hitung sampai tiga. Hana,deul, se,,,
            “Yak! Kau berisik sekali Hae. Kau benar-benar mengganggu konsentrasiku.” gerutu Eunhyuk. Sedangkan Donghae hanya tersenyum karena usahanya mengeluarkan Eunhyuk dari kamar mandi akhirnya membuahkan hasil juga.
            “Kau membuatku khawatir Hyuk. Lagi pula, apa sih yang kamu lakukan di dalam? Kita ini mau jogging, tapi kalau matahari sudah di atas kepala kita bukan jogging lagi namanya. Lagian, sinar matahari kalau sudah siang tidak baik untuk kulit kita. Kajja!”
            Aish jinja. Sudah menggangguku tidak mau mencoba untuk minta maaf? Awas kau Hae!” Mau tak mau Eunhyuk mengikuti juga Donghae yang sudah berjalan lebih dulu. Dengan terus menggerutu, Eunhyuk mencoba mensejajarkan langkahnya dengan Donghae. Sedangkan Donghae tetap asyik dengan dirinya sendiri.
            “Hyuk Jae oppa,” panggil seorang yeoja yang juga tengah berlari pagi.
            “Ah, kau Shin-ah.” Eunhyuk menghentikan langkahnya dan menunggu Park Jae Shin, teman SMAnya dulu yang kini tengah berlari menuju arahnya.
            Anyeong Oppa. Apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu.” Ucap Jaeshin basa-basi.
            Anyeong. Nan jal jinaemnida. Neo?
            “Aku juga baik-baik saja Oppa. Anyeong Donghae-ssi.” sapa Jaeshin pada Donghae yang kini sudah berdiri di samping Eunhyuk.
            “Apa kau mau bergabung dengan kami Shin-ah?” tawar Eunhyuk.
            “Ne, kalau kalian tidak keberatan.”
            “Tentu saja kami tidak keberatan. Iya kan Hae.” Jawab Eunhyuk dengan senyum yang mengembang. Tanpa mereka sadari, Donghae terlihat tidak suka dengan keputusan Eunhyuk yang memang suka memutuskan seenaknya sendiri. Mereka kembali melanjutkan acara jogging mereka. Eunhyuk tiada henti berbincang-bincang dengan Jaeshin, sedangkan Donghae lebih memilih diam dan asyik dengan lagu yang terus ia dengarkan lewat earphonenya.
            “Jadi kau sekarang tinggal di apartemen dekat dorm kami?” tanya Eunhyuk antusias saat mereka sedang istirahat di sebuah kafe.
            “Ne oppa. Oh iya, aku hampir saja lupa untuk menanyakan sesuatu yang sedari tadi mengganjal pikiranku.”
            “Apa itu?”
            “Kenapa kalian lari pagi tanpa mengenakan penyamaran? Apa kalian tidak takut bertemu dengan fans fanatik?”
            “Ah soal itu. Kami memang tidak pernah menggunakan penyamaran kalau sedang jogging. Dan aku kasih tahu kamu sebuah rahasia, mau dengar tidak?” tanya Eunhyuk.
            “Apa itu Oppa?” tanya Jaeshin penasaran.
            “Di kafe ini juga kami tidak memerlukan penyamaran karena kafe ini memiliki keamanan yang sangat ketat. Jadi tidak akan ada fans yang masuk kesini.” ujar Hyuk sembari tertawa. Sedangkan Jaeshin terlihat kesal karena ia berhasil di kerjai oleh seorang Lee Hyukjae. Karena ia juga tahu kalau di kafe ini tidak sembarangan orang bisa masuk. “Ya, jangan kau pasang wajah kesalmu itu Shin-ah.” Pinta Eunhyuk dengan puppy eyes-nya.
            “Yak! Kalian tidak bisa diam ya? Aku benar-benar terganggu!” bentak Donghae yang langsung beranjak dari duduknya dan memilih pergi dari tempat itu.
            “Kau mau kemana Hae? Kita belum selesai minum.” Teriak Eunhyuk. Entah Donghae yang tidak mendengar atau pura-pura tidak mendengar, ia tetap berjalan tanpa menoleh ke arah Eunhyuk dan Jaeshin. “Aish, kenapa sih Donghae.” Kesal Eunhyuk.
            “Donghae-ssi kenapa sih Oppa?” tanya Jaeshin penasaran.
            “Aku juga tidak tahu. Mungkin lagi dapet.” jawab Eunhyuk sedikit kesal. “Apa kau masih mau disini Shin-ah?”
            “Memangnya kenapa?”
            “Aku sudah tidak mood disini.”
            “Oh pasti karena Hae ya? Ya sudah, kajja!”
            Mereka berdua pulang dalam diam. Mereka yang sedari tadi tidak kehilangan bahan pembicaraan kini bagaikan ada sebuah tembok penghalang dari keduanya sehingga tak ada pembicaraan yang meluncur dari keduanya.
***
            Keesokan harinya, dorm Suju sudah ramai dengan kegaduhan yang dibuat oleh Kyuhyun dan Kangin yang tengah berebut PSP Kyu. Sedangkan Ryewook tengah berkutat dengan makanan di dapur. Kalau Shindong, Yesung dan Sungmin tengah menonton TV dengan makanan yang tak ada habisnya keluar masuk dari toples ke mulut Shindong. Siwon dan Donghae berbeda, mereka berdua lebih memilih untuk menyendiri sambil mendengarkan musik yang bersumber dari ipad milik Donghae. Sedangkan Leeteuk dan Heechul sedang menjalankan wamil.
            “Eh, aku baru sadar kalau sedari tadi ada yang tidak ada disini.” Ujar Sungmin.
            “Memangnya siapa?” tanya Ryewook dari dapur.
            “Eunhyuk. Dari pagi aku belum melihatnya. Biasanya kalau Donghae sudah ada disini pasti dia juga ada disini, tapi tumben hari ini mereka terpisahkan.”
            “Kau benar Hyung. Yak Donghae Hyung, kenapa Eunhyuk belum keluar juga?” tanya Ryewook.
            Mollayo.” Jawab Donghae singkat dan malas.
            “Apa kau bertengkar dengannya Hae?” tanya Kangin.
            Aniyo.
            “Yak Hae, kau bisa tidak menjawab lebih dari satu kata? Kau sedang bicara dengan hyungmu!” bentak Shindong. Kyuhyun langsung menghentikan berkutat dengan PSPnya karena mendengar Hyungnya yang meninggikan suaranya. Tidak hanya Kyuhyun, tetapi semua member menghentikan aktivitasnya. Shindong yang biasanya selalu memecahkan suasana yang tegang dengan kekonyolannya, kini malah ia yang membuat suasana menegang.
            Ne, mian hyung.” Jawab Donghae datar tanpa ada rasa bersalah. Ia bukannya langsung menuju kamar Eunhyuk untuk membangunkannya seperti biasa malah langsung masuk ke kamarnya sendiri.
           “Sepertinya mereka memang sedang ada masalah. Siwon-ah, apa kau tau sesuatu?” tanya Kangin pada Siwon.
            “Aku tidak tahu hyung. Donghae sama sekali tidak cerita sama aku.”
            “Sudahlah hyung tidak usah merepotkan diri. Mereka marahan pasti cuma sebentar, seperti tidak tahu mereka saja.” celetuk Kyuhyun yang sedari tadi diam dan langsung meneruskan kembali bergulat dengan PSP kesayangannya.
            “Benar juga kata Kyu. Bukankah mereka sering juga seperti ini? Tapi selang beberapa menit saja mereka sudah baikan lagi.” Sungmin menyetujui pendapat Kyuhyun.
            “Sudahlah, nanti aku coba tanya sama mereka.” ujar Siwon menenangkan Kangin yang terlihat masih khawatir. Sekarang, yang paling tua disini adalah Kangin sejak Leeteuk harus wamil. Jadi secara tidak langsung, Kangin lah yang harus menjaga semua Dongsaengnya.
***
            Siang ini semua sudah berkumpul di ruang latihan. Sore nanti mereka akan perform di Inkigayo. Tetapi ketika Eunhyuk, Kangin, dan Sungmin tengah melakukan pemanasan, Yesung masuk dengan wajah yang terlihat khawatir.
            “Kangin Hyung, Donghae tidak mau latihan.”
            Mwo?” semua terkejut mendengar penuturan Yesung.
            “Lalu latihannya bagaimana?” tanya Eunhyuk.
            “Dia bilang kalian latihan sendiri saja. Katanya nanti dia akan menyesuaikan waktu perform.” ujar Yesung.
            “Tidak bisa gitu dong. Kita harus latihan. Hyung, kita nanti berapa lagu?” tanya Eunhyuk pada Kangin.
            “Kita hanya perform dua lagu. From you lalu Sexy, Free, and Single.”
            “Lebih baik kau bujuk dia Hyuk. Selama ini kan cuma kamu sama Leeteuk Hyung yang bisa nanganin dia.” usul Sungmin yang langsung disetujui oleh yang lain.
            “Baiklah.”
            Eunhyuk keluar dari ruang latihan dan segera bergegas menuju tempat Donghae. Eunhyuk masuk ke kamar Donghae dan terlihat Donghae tengah berbaring dengan malas di tempat tidurnya. Tanpa berkata-kata Eunhyuk menghempaskan diri di samping Donghae dan memeluknya.
            “Kau kenapa Hae? Beberapa hari ini kamu jadi lebih pendiam. Bahkan tidak pernah lagi membangunkan aku. Kenapa sih?”
            Nan gwencanayo. Lebih baik kau pergilah, aku sedang tidak ingin di ganggu.” Ujar Donghae ketus seraya melepaskan pelukan Eunhyuk dan beranjak dari tidurnya.
            “Oh ayolah Hae. Aku bahkan belum bercerita padamu tentang Jaeshin padamu. Kalau mood mu sudah seperti ini,,,”
            “Hyuk-ah, lebih baik kamu sekarang pergi. Aku benar-benar sedang tidak ingin kau ganggu.” Donghae memotong ucapan Eunhyuk.
            “Kalau aku tidak mau?”
            “Baiklah. Aku yang akan pergi.” jawab Donghae dengan langkah-langkah besarnya ia yang menuju pintu. Sedangkan Eunhyuk masih bergeming di tempatnya. Setelah menyadari jika Donghae telah pergi, Eunhyuk dengan segera berlari mengejar Donghae.
            “Donghae tunggu,,.” teriak Eunhyuk.
            ‘BUUKKK’. Tanpa ia sadari, ia menabrak Jaeshin yang juga terlihat buru-buru.
            Hyukkie oppa? Gwencanayo?”
            “Aku baik-baik saja. Seharusnya yang yangbertanya apa kau baik-baik saja?”
            “Ya aku baik-baik saja. Ada apa Oppa?”
            Donghae yang tadinya ingin berbalik segera mengurungkan niatnya karena ia melihat Jaeshin dan Eunhyuk tengah berbincang. Ia meneruskan langkahnya tanpa mempedulikan seseorang di belakangnya tengah mengejarnya.
***
            Satu minggu telah berlalu sejak kejadian yang membuat kecewa para fans karena penampilan Super Junior kala itu. Karena Eunhyuk dan Donghae tidak latihan dan mereka berdua sedang dalam keadaan yang tidak baik, mereka melakukan sebuah kesalahan yang fatal. Yakni mereka sedikit lupa dengan gerakannya ketika menyanyikan lagu from you. Eunhyuk yang biasanya bisa menghandle kesalahan di atas panggungpun tidak bisa menyelamatkan panggung itu karena ia terfokus pada Donghae yang juga tidak bisa menguasai panggung.
            Donghae lebih memilih duduk berdua dengan Siwon daripada dengan yang lain apalagi Eunhyuk. Bahkan saat Eunhyuk ingin ikut bergabung pun Donghae lebih memilih untuk pergi. Sedangkan Eunhyuk selalu menyempatkan untuk pergi ke apartemen Jaeshin jika ia memiliki waktu senggang. Kangin tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan ia sempat frustasi menghadapi dongsaengnya yang biasanya selalu akur tiba-tiba saja berubah saling menghindar dan bahkan pernah mengacaukan perform mereka.
            “Apa kau yakin akan mengambil film itu Hae?” tanya Siwon pagi itu.
            Ne. Waeyo?”
            “Tapi ini bukan di Korea.”
            “Ne, aku tahu itu. Sudahlah jangan khawatir seperti itu. Lagian aku kan juga pernah syuting di sana bersamamu juga.”
            “Tapi ini beda Hae. Kau sendirian, bahkan kamu mau pergi tanpa mau menyelesaikan masalahmu dengan Eunhyuk?”
            “Sudahlah aku tidak apa-apa.”
            “Lebih baik aku yang bicara sama dia kalau kamu tidak bisa untuk bicara sama dia.” ujar Siwon.
            “Aku mohon jangan. Aku tidak mau membuat persahabatan kami hancur.”
            “Donghae-ya, kalau kamu seperti ini malah akan menghancurkan persahabatan kalian sedikit demi sedikit.”
            “Akan ada saat aku akan mengatakannya, atau mungkin aku tidak akan mengatakannya sama sekali.” ucap Donghae sedih.
            “Baiklah. Kapan kamu akan ke China?”
            “Besok pagi.”
            “MWO? KAU SUDAH GILA?” Suara Siwon meninggi mendengar jawaban Donghae.
            “Ssstt jangan keras-keras, mereka semua sudah tidur. Lagian, lebih cepat lebih baikkan. Lagi pula sekarang Eunhyuk sudah memilikinya. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.”
            “Apa besok pagi kamu akan menemuinya?” tanya Siwon yang dijawab dengan anggukan oleh Donghae. “Kalau begitu aku akan kasih kamu password apartemennya.”
            Gomawo,”
***
            Keesokan harinya saat semua orang masih terlelap, Donghae menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa ke China. Setelah semuanya sudah siap, ia masuk kekamar Eunhyuk. Bukan untuk membangunkannya, tetapi ia memilih untuk memandangnya.
            “Mianhae Hyuk. Mungkin kalau kamu tahu yang sebenarnya kamu pasti akan sangat marah padaku. Tapi perasaan ini tidak bisa untuk aku cegah. Kalau saja aku bisa, pasti aku akan mencegahnya. Tapi sayangnya semua sudah terlambat. Aku kalah cepat, seharusnya aku mengatakannya lebih awal. Tapi aku terlalu pengecut untuk segera bertindak. Semoga kamu selalu bahagia ya Hyuk.” Tanpa ia sadari, air matanya mengalir bersama dengan kata-kata yang meluncur dari bibirnya. Tanpa mau berlama-lama, ia segera beranjak dari kamar Eunhyuk dan berlari menuju kamarnya untuk mengambil koper dan keluar dari dorm menuju sebuah apartemen yang tidak jauh dari dormnya.
            “Aku harus kuat.” ucap Donghae dalam hati. Dan penuh dengan keyakinan ia menekan beberapa kombinasi angka dan terbukalah pintu apartemen itu. Ia memasuki apartemen itu dengan pelan-pelan agar sang empunya tidak terusik dari mimpi indahnya. Ia menghampiri seorang gadis yang berbalut selimut merah dengan mata terpejam. Tidurnya sangat damai dan dia terlihat sangat cantik.
            “Park Jae shin-ssi, bagaimana kabarmu? Ah aku tahu, kau pasti sudah sangat bahagia saat ini. Kau beruntung bisa mendapatkan Eunhyuk. Kamu cantik, dia juga tampan, kalian sangat serasi. Tetapi aku juga tidak bisa memungkiri kalau hatiku sakit menerima kenyataan pahit ini. Aku harap kamu bisa membahagiakan dia, jangan buat dia kecewa ataupun menangis. Karena dia sangat berharga untukku.”
            “Donghae-ya?” panggil seseorang dari belakang tubuhnya. Donghae kaku seketika mendengar sebuah suara yang sangat ia kenal itu. “Kenapa kau ada disini?” tanyanya lagi. Donghae tidak bergeming. “Kenapa kamu diam?” tanyanya lagi. Kini Eunhyuk sudah ada di hadapannya dan melihat air matanya yang membasahi kedua pipinya. “Kau menangis? Dan, kenapa kamu bawa koper?” cerocos Eunhyuk.
            Donghae menghela napas dan menjawab. “Ah Ani. Tadi aku kesini karena aku pikir kamu ada disini. Siwon bilang setiap pagi hari kamu selalu ada disini, jadi aku minta password apartemen ini untuk bertemu denganmu.”
            “Kenapa ingin bertemu denganku?”
            “Aku hanya ingin berpamitan. Aku akan ada syuting di China.” jawab Donghae tenang setelah ia bisa mengendalikan diri.
            “Berapa lama?”
            “Mungkin tiga hari.” jawab donghae.
            “Kau tidak mau memelukku sebagai salam perpisahan selama tiga hari?” goda Eunhyuk. Donghae tersenyum dan memeluk Eunhyuk dengan hangat.
            “Semoga kau selalu bahagia ya Hyuk. Dia sangat cantik.” ujar Donghae.
            Eunhyuk  yang mendengar penuturan Donghae langsung melepaskan pelukannya dan menatapnya dengan dahi berkerut. “Kau tidak berniat untuk mengambilnya dariku kan Hae?” tanya Eunhyuk was-was.
            “Tentu saja tidaklah. Dia sangat pantas untukmu.” Ada nada getir dalam ucapan Donghae kali ini. Tetapi Eunhyuk hanya tersenyum bangga karena tidak menyadari nada jawaban yang terlontar dari Donghae.
            Oppa, kalian ada disini?” tanya seorang perempuan yang baru saja bangun dari mimpi indahnya karena mendengar ada suara berisik.
            “Ah kau sudah bangun Chagi? Hem,, katanya Donghae ingin berpamitan denganmu.”
            “Memangnya Donghae-ssi mau kemana?” tanya Jaesin dengan suara khas bangun tidurnya.
            “Aku mau ke China selama tiga hari untuk syuting. Aku minta tolong jaga Eunhyuk ya.” jawab dan pinta Donghae dengan senyum yang sedikit dipaksakan.
            “Tanpa kau minta pun dia akan menjagaku Hae.” sahut Eunhyuk.
            Semuanya tersenyum bahagia meskipun ada sedikit paksaan di wajah Donghae. “Tetaplah tersenyum seperti ini meskipun aku tidak bisa memilikimu sepenuhnya. Tapi biarkan aku memilikimu di atas panggung Hyuk, aku tidak apa-apa aku rela. Meskipun sebenarnya aku sangat ingin memilikimu diatas maupun di bawah panggung. Tapi aku tahu ini salah, tidak seharusnya aku memiliki perasaan ini. Sekarang, akan kubiarkan kau bahagia dengan cinta yang benar, bukan cinta terlarangku ini. Dan biarlah hanya aku, tuhan dan Siwon yang tahu akan rasaku padamu. Aku berharap senyummu akan selalu memenuhi hatiku. Saranghae LEE HYUK JAE. Jeongmal Saranghae.” batin Donghae yang kini telah membiarkan Eunhyuk bahagia dengan Jaeshin.
END

24/04/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar